MASIMIL
Masimil adalah huruf yang bisa masuk keisim dan kefi’il.
Yang termasuk masimil adalah sebagai berikut :
a. لَا (Tidak atau jangan)
1. Jika setelahnya isim maka artinya tidak
2. Jika masuk fi’il maka artinya jangan / tidak
Contoh dalam alqur’an yang masuk keisim
Surat al fatihah ayat 7
وَلَا الضَّالِّيْنَ
Perhatikan kata setelah لا yaitu الضالين isim karena diawali alif lam
Contoh dalam al qur’an yang masuk ke fi’il
Surat albaqoroh ayat 11
لَاتُفْسِدُوْا
“Janganlah kalian berbuat kerusakan”
Perhatikan kata setelah لا yaitu تفسدوا fi’il karena bunyi belakangnya UU
b. وَ (Dan / demi)
1. Jika huruf wau masuk isim maka artinya dan/demi.
Contoh dalam al qur’an yang masuk keisim saja :
Surat al ashr ayat 1
وَالْعَصْرِ
“Demi masa”
Perhatikan kata setelah و yaitu العصر isim karena diawali oleh alif lam
Contoh yang memiliki arti dan didalam al qur’an Surat attahrim
جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِيْنَ
“Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafiq”
b. Masuk Fi’il
Surat annaba’ ayat 7
وَجَعَلْنَا
“Dan kami jadikan”
Perhatikan kata setelah و yaitu جعلنا fi’il karena bunyi belakangnya NAA
ثُمَّ
kemudian
Masuk isim
Contoh dalam alqur’an
Surat Abasa ayat 20
ثُمَّ السَّبِيْلَ
Perhatikan kata setelah ثم yaitu السبيل isim karena diawali alif lam
Masuk fi’il
Contoh dalam alqur’an
Surat Abasa ayat 21
ثُمَّ أَمَاتَهُ
Perhatikan kata setelah ثم yaitu أماته fi’il karena tidak ada alamat isim
Penjelasan video klik video berikut :